Monthly Archives: November 2019
MATH CUP IAIN SALATIGA, AJANG KOMPETISI OLAHRAGA SE-JATENG DIY
Salatiga-Kegiatan Tournament Futsal MATH CUP IAIN Salatiga 2019 dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 November 2019 bertempat di Lapangan Futsal Kampus 3 IAIN Salatiga. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai program kerja Himpunan Mahasiswa Progam Studi (HMPS) Tadris Matematika dan bekerjasama dengan Senat Mahasiswa FTIK.
Registrasi peserta dimulai pada pukul 7.30 WIB, peserta mulai berdatangan satu persatu. Kegiatan diawali dengan pembukaan yang dibuka langsung oleh Kaprodi Tadris Matematika yaitu Dr. Winarno, S.Si., M.Pd. Setelah pembukaan dari Kaprodi Tadris Matematika, langsung dilanjutkan Kick Off pertandingan pertama yaitu antara PGPJSD dari UNNES melawan AFI dari IAIN Salatiga pada pukul 8.15.
Pertandingan pertama dimenangkan oleh PGPJSD dengan skor 7-0. Kemudian dilanjutkan pertandingan kedua yaitu antara Matematika IAIN Pekalongan melawan Matematika IAIN Purwokerto. Dan dimenangkan oleh Matematika IAIN Pekalongan dengan skor 1-0. Dilanjutkan pertandingan ketiga yaitu antara Matematika Murni UKSW melawan Matematika UNNES (2). Dan dimenangkan oleh Matematika UNNES (2) dengan skor 4-0. Dan pertandingan keempat yaitu antara Matematika UNNES (1) melawan Pendidikan Matematika UKSW yang dimenangkan Matematika UNNES (1) dengan skor 2-1.
Setelah melalui babak penyisihan maka dilanjutkan babak Semi Final pada pukul 11.15. Semi final 1 mempertemukan PGPJSD UNNES melawan Matematika IAIN Pekalongan dan Semi final 2 mempertemukan Matematika UNNES (2) melawan Matematika UNNES (1). Semi final 1 dimenangkan oleh PGPJSD UNNES dengan skor 5-0. dan Semi final 2 dimenangkan oleh Matematika UNNES (2) dengan skor 2-1. Setelah babak semi final maka dilanjutkan Perebutan juara 3 dan FINAL pada pukul 12.45. Perebutan juara 3 antara Matematika UNNES (1) dengan Matematika IAIN Pekalongan dan dimenangkan oleh Matematika UNNES (1) dengan skor 2-0. Dilanjutkan partai FINAL yaitu PGPJSD UNNES dengan Matematika UNNES (2) dan dimenangkan oleh Matematika UNNES (2) dengan skor 4-3.
Penyerahan Piala diserahkan langsung Juara I diserahkan oleh BABHINMAS Pulutan, Juara II diserahkan oleh Ketua HMPS Tadris Matematika dan Juara III diserahkan oleh Ketua Panitia Math Cup IAIN Salatiga 2019.
OSKI 2019 DI MAKASAR
Revolusi industri 4.0 terus melaju cepat dan berpengaruh kuat. Pola berpikir, pola bertindak hingga pola bersikap terbentuk mengancam ilmu agama yang telah lama terbentuk, maka akselerasi dan inovasi adalah kunci untuk menghadapi perubahan yakni revolusi industri 4.0. Kasubdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemenag, Suwendi mengatakan “Revolusi industri 4.0 menjadi tantangan untuk kita semua, sehingga perguruan tinggi harus melaksanakan akselerasi itu…..”. Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) kerap dipandang sebelah mata namun kini PTKI terus berkembang dan bertransformasi juga berakselerasi menyongsong revolusi industry 4.0 melalui ajang OSKI (Olimpiade Sains dan Karya Inovasi).
Di tahun pertama ini, OSKI PTKI 2019 mengusung tema Peran dan Tantangan Sains dan Teknologi Menuju Revolusi Industri 4.0, Sintesis, Karakterisasi dan Properti. “Kita menciptakan mahasiswa tidak hanya pandai tetapi juga bisa menerapkan ilmunya dalam rangka menghadapi revolusi industri 4.0”, ungkap Zainut Tauhid, Wakil Menteri Agama. OSKI PTKI pertama kali digelar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam di Makassar, inilah tonggak sejarah perjalanan PTKI yang semula hanya mempelajari ilmu agama, namun kini berekspansi mempelajari sains dan teknologi. Makassar menjadi saksi sejarah tempat pertama kalinya OSKI PTKI digelar, hingga melahirkan inovator handal.
Sebanyak 519 mahasiswa PTKI dari seluruh Indonesia mengikuti kompetisi ini, OSKI PTKI 2019 juga diikuti oleh 13 peserta dosen yang mana turut berpartisipasi dalam karya inovasi dosen. Seluruh peserta baik dosen maupun mahasiswa sangat antusias mengikuti pagelaran kompetisi yang juga berfokus pada ilmu keagamaan. Dibuka oleh Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Arskal Salim yang diselenggarakan pada 14-15 November 2019.
Peserta Olimpiade Sains PTKI 2019 menjalani dua proses tes yakni CBT dan Ujian Praktek. OSKI PTKI 2019 terbagi ke dalam beberapa bidang tes seperti bidang matematika, bidang fisika, bidang kimia, dan bidang biologi. Sementara peserta karya inovasi ilmiah baik mahasiswa maupun dosen PTKI mempersiapkan diri untuk presentasi serta memamerkan hasil inovasinya. Perjuangan peserta OSKI PTKI 2019 masih terus berlanjut, hari kedua di Makassar peserta Olimpiade Sains PTKI disuguhkan ujuan praktek yang berlokasi di UIN Allaudin Makassar, sementara pesrta karya inovasi PTKI 2019 mengadakan pameran serta presentasi pengetahuan konsep.
IAIN Salatiga mampu mendapatkan mendapatkan suatu kehormatan honorable mention oleh Zulfa Khanafiah. Dalam wawancaranya Zulfa hanifah “saya sangat bangga dan sangat bersukur, terimakasih kepada kemantrian agama RI yang telah menyelenggarakan acara yang luar biasa ini, terlebih ini menyelenggarakan kegiatan sain dan karya inovasi, dimana ini sangat berguna bagi kemajuan indonesia. Meningkatkan kualitas mahasiswa tidak hanya cerdas secara intelaktual dan secara prakti dan tentunya inovasi – inovasi yang di keluarkan mampu mendukung proses berjalannya Rovolusi Industri 4.0. terikasih kepada kementrian agama, semoga kegiatan ini terus meningkat dan kami tunggu kegiatan – kegiatan selanjutnya”
OSKI PTKI 2019 telah memiliki juara dari ajang pertama, dari banyaknya peserta serta beragamnya karya inovatif yang ada, sehingga merupakan momentum bahwa PTKI mampu bersaing dengan Perguruan Tinggi lainnya. Acara resmi ditutup oleh Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid. Seluruh rangkaian Olimpiade Sains dan Karya Inovasi 2019 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam pertama pun selesai digelar. OSKI PTKI 2019 adalah jawaban bahwa PTKI tengah bertransformasi, berakselerasi menyongsong Revolusi Industri 4.0.