Suasana Kampus IAIN Salatiga

Suasana Kampus IAIN Salatiga

Jurusan Matematika berlokasi di Kampus 3 IAIN Salatiga di Jalan Lingkar Selatan Salatiga

Prodi Tadris Matematika IAIN Salatiga Meraih Akreditasi \

Prodi Tadris Matematika IAIN Salatiga Meraih Akreditasi \"B\"

Berdasarkan Keputusan BAN-PT Nomor 8266/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2020, peringkat akreditasi Program Studi Tadris Matematika pada Program Sarjana IAIN Salatiga ini mendapatkan nilai sebesar 333. Akreditasi ini berlaku selama lima tahun, terhitung dari tanggal 15 Desember sampai dengan tanggal 15 Desember 2025.

Jurusan Tadris Matematika Memiliki Ruang Laboratorium yang Memadai

Jurusan Tadris Matematika Memiliki Ruang Laboratorium yang Memadai

Demi kelancaran dan kenyamanan mahasiswa dalam proses pembelajaran, kampus menyediakan laboratorium yang modern.

Multimedia Pembelajaran Merupakan Keunggulan Jurusan Tadris Matematika

Multimedia Pembelajaran Merupakan Keunggulan Jurusan Tadris Matematika

Selain dibekali dengan ilmu matematika sekolah yang mumpuni, Jurusan Tadris Matematika menyiapkan mahasiswanya untuk menciptakan multimedia pembelajaran modern berbasis IT.

Model Prototipe Teknologi Circles Affection Tractor (CAT) dengan Metode Four in One

Model Prototipe Teknologi Circles Affection Tractor (CAT) dengan Metode Four in One

Mahasiswa Jurusan Tadris Matematika berpartisipasi dalam National Appropriate Technology Competition (NATCOM) 1.0 dengan inovasi teknologi Circles Affection Tractor (CAT) dengan Metode Four in One.

 

Silabus Pendidikan Islam Indonesia

Silabus Pendidikan Islam Indonesia Pendidikan Islam Indonesia

Referensi :

  1. Handout dosen

Silabus Pendidikan Multicultural

Silabus Pendidikan Multicultural Pendidikan Multikultural

Referensi :

  1. Banks,J,A. 1993. Multicultural Education: Issues and Perspectives. Needham Height. Massachusetts: Allyn and Bacon.
  2. Kamanto Sunarto,et al (eds). Multicultural Education in Indonesia and Southeast Asia; stepping into the unfamiliar. Jurnal Antropologi Indonesia.
  3. UI.
  4. Tilaar,H.A.R. 2002. Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia. Strategi Reformasi Pendidikan Nasional. Bandung. Remaja Rosdakarya.
  5. H.A.R. 2007. Multikulturalisme. Bandung. Remaja Rosdakarya.
  6. Ngainun Naim & Achmad Saugi. 2007. Pendidikan Multikultural; Konsep dan Aplikasi.
  7. Ainul Yaqin.M. 2005. Pendidikan Multikultural; Cross-cultural understanding untuk demokrasi dan keadilan. Pilar Media.
  8. 2007. Pendidikan Multikultural. Bahan Ajar. DIKTI. Departemen Pendidikan Nasional.
  9. C. & Grant. 1993. Making choices for multicultural education: five approaches to race, class and gender (2nd ed). New York: Macmillan
  10. Jurnal dan artikel-artikel nasional dan internasional

Silabus Pengembangan Kewirausahaan

Silabus Pengembangan Kewirausahaan Pengembangan Kewirausahaan

Referensi :

  1. Suryana, Dr., M.Si. 2006. Kewirausahaan: pedoman praktis, kiat dan proses menuju sukses. Salemba Empat. Jakarta.
  2. Hisrich, Robert D., & Michael P. Peters. 2002. Entrepreneurship – fifth edition. McGraw-Hill Irwin. Boston.
  3. Kao, JJ. 1991. The Entrepreneurial Organization . Prentice-Hall International, Inc.New Jersey
  4. Lambing Peggy, Charles L. Kuehl. 2000. Entrepreneurship. Prentice-Hall International, Inc. New Jersey.
  5. Zimmerer W. Thomas, Norman M. Scarborough. 1996. Entrepreneurship and New Venture Formation. Prentice-Hall International, Inc. New Jersey.

Silabus Ilmu Pendidikan

Silabus Ilmu Pendidikan Ilmu Pendidikan

Referensi :

  1. Handout dosen

Silabus Ilmu Tauhid

Silabus Ilmu Tauhid Ilmu Tauhid

Referensi :

  1. A Hanafi, Theology Islam , Jakarta: Pustaka al-Husna, 1980
  2. Al Hakamiy, Syaikh Hamid ibn Ahmad, Kunci Akidah Islam , Bandung: Pustaka Mantiq,1995
  3. Al Jurjâni, Muhammad ibn Ali, Al Ta’rîfât, Beirut: Dâr al Kutub al ‘Arabiy, juz 1.
  4. Al Syahrastaniy, al -Milal wa an-Nihal, Beirut: Dâr al-Ma’rifah, 1404 H
  5. Hanafi, Hasan, Min al ‘Aqîdah ila al Tsaurah, Mesir: Maktabah Madpoli, 1988, Jilid 3
  6. Harun Nasution, Teologi Islam, Jakarta: Universitas Indonesia, 1978
  7. Ibnu Manzûr, Muhammad ibn Mukarram, Lisân al ‘Arab, Beirut: Dâr al Shâdir, tt., juz. 5, 6, 11, 15.
  8. Muhammad Abduh, Risalah Tauhid, Terj. Firsaus AN, Jakarta: Bulan Bintang, 1996
  9. Mutthohari, Murtadlo, Manusia dan Taqdirnya , Jakarta: Basrie Press, 1991
  10. Shihab, M. Quraish, Menyingkap Tabir Ilahi, Jakarta: Lentera Hati, 1999
  11. Al-Syahrastaniy, 1608, Al-Milal wa al-Nihal, Beirut: Darul Fikri. (Sudah Diterjemahkan Bandung: Mizan)
  12. Amin Abdullah, 1995, Falsafah Kalam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  13. Muhammad Abed al-Jabiri, 2003, Formasi Nalar Arab, diterjemahkan Imam Khairi, Yogyakarta: Ircisod.
  14. Paulo Freire (etal), 1999, Menggugat Pendidikan, diterjemahkan Omi Intan Naomi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  15. Charles Kurzman (ed), 2001, Wacana Islam Liberal Pemikiran Kontemporer Tentang Isu-Isu Global, Jakarta: Paramadina.
  16. Harun Nasution, 1991, Teologi Islam, Jakarta: UI Press.
  17. ………………….1995, Islam Rasional, Bandung: Mizan.
  18. Jalaluddin Rumi, 2004, Masnawi, diterjemahkan Haris Ibn Sholihin, Yogyakarta: Belukar.
  19. Muhammad al-Tijani al-Samawi, 2003, Akhirnya Kutemukan Kebenaran, diterjemahkan Husein Shahab, Jakarta: Nur Muhammad Press.
  20. Murtadha Muthahhari, 2000, Kenabian Terakhir, diterjemahkan Muhammad Jawad Bafaqih Jakarta: Intra

Silabus Kewirausahaan

Silabus Kewirausahaan Kewirausahaan

Referensi :

  1. Buchari Alma. 2006. Kewirausahaan. Edisi kesepuluh. Bandung: Alfabeta2.
  2. Geoffrey G. Meredith dkk. 1996 Kewirausahaan, Teori dan Praktek. Edisi kelima. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo.
  3. Justin G. Longenecker dkk.2001. Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta: PT. Salemba Emban Patria.
  4. Rusman Hakim. 1998. Kiat Sukses Berwiraswasta. Edisi Kedua. Jakarta: PT Elex Media Media Komputindo.
  5. David C. McClelland. 1961. The Achieving Society. New York: D. Van Nostrand Company, Inc.
  6. Abdullah Gymnastiar. 2006. Melipatgandakan Kekayaan dengan Kecerdasan Spiritual. Bandung. Solusi Qalbu
  7. Covey, S. 2008. The Habit; Menggapai Keagungan, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
  8. Hisrich, R. D., Peters, M. P., & Shepherd, D. A. 2008, Entrepreneurship, Singapore: McGraw-Hill International.
  9. Hall, D. 2004. Metode Canggih Melejitkan Kreativitas Bisnis, Bandung: Kaifa-Mizan

Silabus Managemen Pendidikan

Silabus Managemen Pendidikan Managemen Pendidikan

Referensi :

  1. Nanang Fattah. (2001). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
  2. Mulyasa. (2003). Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya
  3. Sutjipto dan Basori Mukti. (1991). Administrasi Pendidikan. Jakarta: Ditjen Dikti, Depdikbud.
  4. (1992). Modul Administrasi Pendidikan. Jakarta: Departemen Agama RI.
  5. Oteng Sutisna. (1989). Pengantar Administrasi Pendidikan. Bandung: Angkasa
  6. Kurikulum Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Tahun 2004
  7. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Silabus Media Pembelajaran Matematika

Silabus Media Pembelajaran Matematika Media Pembelajaran Matematika

Referensi :

  1. Arsyad Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta. Grafindo Persada.
  2. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press
  3. Hamalik, Oemar. 1990. Perencanaan Pengajaran. Bandung. PT. Citra Aditya Bakti.
  4. Luteheru, J. 1988. Media Pembelajaran. Jakarta. Dierjen Dikti.
  5. Sadiman Arief (1990). Media pendidikan, pengertian pengembangan dan pemanfaatan, Jakarta: Rajawali.
  6. Sujana, N. 1989. Teknologi Pengajaran. Bandung. Sinar Baru
  7. Wen, sayling (2003), Future of the media, memahami zaman teknologi informasi, Batam centre: Luchy Publisher.

Silabus Etika Profesi Guru

Silabus Etika Profesi Guru Etika Profesi Guru

Referensi :

  1. Sutarsih, Cicih. (2012). Etika Profesi. Jakarta: Departemen Agama
  2. Saud, Udin Syaefudin. (2012). Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.
  3. (2012). Etika dan Profesi Kependidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
  4. (2012). Etika Profesi Guru. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
  5. Surya, Mohammad. (2010). Landasan Pendidikan: Menjadi Guru yang Baik. Bogor: Ghalia Indonesia.
  6. Hamalik Oemar. (2004). Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara.
  7. (2006). “Etika Profesi”. Diakses Tanggal 9 Desember 2007 tersediapada
  8. http://www.DuniaGuru.com/index.php?option=com.konten&task=view&id=303&itemid49
  9. Ikbal Hasan. (2002). Pokok-pokok Materi Pendidikan Pancasila. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  10. Kahar Mansyur. (1994). Membina Moral dan Akhlak. Jakarta: Rineka Kartadinata. 2004. “Senja Kala Profesi Guru”. Diakses Tanggal 3 Desember 2007 tersedia pada http://www.Pikiran.com/cetak/1104/24/0802.htm
  11. Nurhadi dkk., (2004). Pembelajaran Kontekstual. Malang: Universitas Negeri MalaNurzaman. (2005). “Tingkatkan Mutu Siswa Lewat Profesional Guru”. Diakses Tanggal 3 Desember 2007. http://www.Pikiranrakyat.com/index.php?option=com.conten&task=view&id=162&itemid36.
  12. Soejipto dan Raflis kosasi. (1999). Profesi Keguruan. Jakarta:PT Rineka Cipta.
  13. Syafruddin Nurdin. (2005). Guru Profesional dan implementasi Kurikulum. Jakarta: Quantum Teaching.

Ronnie M. Dani. (2005). Seni Mengajar dengan Hati. Jakarta: Alex Media Komputindo.

Silabus Filsafat Ilmu

Silabus Filsafat Ilmu Filsafat Ilmu

Referensi :

  1. Suriasumantri, Jujun. 1994. Ilmu dalam Perspektif. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
  2. Keraf, Sonny. 1990. Fakta, Nilai, Peristiwa: Tetang Hubungan antara Ilmu Pengetahuan dan Etika. (terjemahan dari Cornellis Anthonius. van Peursen). Jakarta: PT Gramedia, Jakarta.
  3. Keraf, Sonny. 2001. Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofis. Yogyakarta: Kanisius.
  4. Van Peursen, Cornellis Anthonius. 1985. Susunan Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Gramedia.
  5. Sudarminta, J. 2002. Epistimologi Dasar Pengantar Filsafat Pengetahuan. Yogyakarta: Kanisius.

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

VISI

“Mewujudkan Jurusan yang Unggul dan Inovatif dalam bidang Pendidikan Matematika Berbasis Pada Nilai Keislaman dan keindonesiaan Pada Tahun 2030”

 

MISI

  1. Menyiapkan pendidik matematika yang unggul dan inovatif berbasis pada nilai keislaman dan keindonesiaan.

  2. Menyelenggarakan penelitian inovatif di bidang pendidikan matematika berbasis pada nilai keislaman dan keindonesiaan.

  3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berdasarkan impementasi dari hasil-hasil penelitian.